Sabtu, 21 Maret 2015

Pembuat vs Penonton

Selamat hari minggu pagi, gais.

Di pagi minggu ini, gue pengen nulis postingan yang berjudul Pembuat vs Penonton. Menurut gue judulnya cukup unik sih. Menurut gue.

Sebelum gue jabarin secara rinci apa yang akan gue bahas, gue bakal jelasin dulu siapa yang dimaksud pembuat dan penonton disini
Pembuat yang gue maksud disini adalah pihak yang membuat acara-acara tv yang sering kita tontonin sekarang. Dan penonton tak lain dan tak bukan adalah kita sendiri, pihak yang menikmati hasil kerja keras mereka untuk menayangkan berbagai macam acara tv.


Sekarang ini kan lagi marak-maraknya acara tv yang isinya maaf tidak mendidik. Perlu kalian ketahui, sebelum gue bilang kalau itu tidak mendidik, gue udah melakukan banyak survey di sosial media terutama di Facebook.

Kenapa gue bilang itu nggak mendidik? Coba lihat aja, acara yang menampilkan goyangan-goyangan yang sama sekali nggak senonoh buat dilihat anak dibawah umur. Mereka masih polos. Mereka nggak akan tau, goyangan apa itu. Apa yang dicerminkan dari goyangan itu. Mereka pasti cuma mikir kalo itu goyangan biasa. Semacam goyang dombret mungkin, goyangan masa kecil gue.
Tapi, buat orang dewasa, pasti udah banyak yang tau itu goyangan apa. Nggak perlu gue sebutin namanya pasti kalian semua ngerti kok apa yang gue maksud.

Oke, di atas adalah contoh yang pertama. Yang kedua adalah acara yang menayangkan dimana anak-anak sekolah sudah berpelukan, menyatakan cinta, atau bahkan mencium! Bitch please, mau jadi apa generasi penerus Indonesia ini jika disuguhi tayangan-tayangan seperti itu terus ? Gue aja, kalau baru liat iklannya udah langsung eneg. Iya, gue eneg banget. Dan yang masih gue heran, kenapa K*I masih kasih ijin buat tayangan-tayangan seperti itu ? Think Again :)

Di contoh yang terakhir, gue bukan mau kasih contoh tayangan-tayangan yang nggak mendidik lagi, tapi gue mau kasih contoh yang lain. Ada suatu acara tv yang menurut gue cukup inspiratif, cukup membangkitkan semangat gue, tapi beberapa waktu yang lalu acara tv ini mau dicabut hak tayangnya. Kenapa? Menurut beberapa sumber sih gara-gara turunnya rating. Acara inspiratif kehilangan rating. Yap, mungkin salah satu alasannya adalah karena mayoritas masyrakat di Indonesia lebih meyukai hal-hal yang jauh dari kata inspiratif. Menurut gue sih gitu. Kenapa acara inspiratif yang hanya kehilangan rating langsung dicabut hak tayangnya sedangkan tayangan yang tidak mendidik justru diberi hak tayang akibat rating tinggi ? Masa depan generasi penerus Indonesia tidak bergantung pada rating suatu acara yang ditontonnya, bro. :)


Gue buat postingan ini bukan untuk cari masalah. Bukan untuk menghina siapa pun. Gue cuma pengen melontarkan semua apa yang gue dan banyak orang di luar sana pikirkan. Kita, penikmat tayangan tv juga perlu disuguhi acara-acara yang berkualitas, bukan acara yang menayangkan hal-hal yang tidak senonoh.

Tapi, di postingan ini, gue bukan mau menghasut siapa pun untuk membenci acara-acara tv saat ini. Hanya saja, gue cuma mengajak mereka buat lebih pintar-pintar lagi untuk memilih acara tontonan mereka. :)

Oke, sekian buat postingan kali ini. Maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan. Sekali lagi, gue buat postingan ini bukan untuk cari masalah, atau pun menghina siapa pun. Gue cuma pengen sharing. :)

Selamat menikmati liburan kalian. Kecuali buat yang kelas 6,9,dan 12. Bersenag-senanglah dengan buku kalian. 

Salam Ganteng!

Jumat, 20 Maret 2015

Bangkit Untuk Hidup.

Hello Everyone !

Gue balik lagi setelah sekian lama dikerubungi oleh banyaknya tugas dan juga persiapan untuk Ulangan Tengah Semester yang baru aja selesai tadi. Berasa bebas banget, kayak burung yang baru lepas dari sangkarnya.

Untuk topik hari ini gue bakal bahas tentang Bangkit Untuk Hidup.


Kenapa gue bahasnya pakai kata "bangkit" ? Kenapa nggak pakai kata "semangat" yang biasa kita dengar selama ini ? Semangat untuk hidup! Udah terlalu mainstream!

Sekarang kita coba hal baru, hal yang anti mainstream tapi tetap membawa unsur inspiratif. #azek

Bangkit untuk hidup. Setiap manusia yang dilahirkan di dunia ini, pasti memiliki masalah, walau sekecil apapun itu masalahnya. Bayi yang baru lahir aja bisa punya masalah, apalagi lu? Simpel aja, waktu lu lupa nggak ngerjain PR lalu lu jadi panik, takut dimarahi guru, bukankah itu sudah merupakan masalah ? Setiap masalah yang datang pasti membutuhkan solusi untuk menyelesaikannya, baik itu menyelesaikannya langsung, atau terlebih dahulu kita sharing ke orang-orang terdekat kita untuk mendapatkan solusi terbaik.

Bukan sekali atau dua kali saja kita mengalami masalah. Pasti berkali-kali, kan? Dan kita, pasti juga pernah masuk ke lubang yang sama untuk kedua kalinya. Mengalami masalah serupa untuk kedua kalinya atau bahkan untuk yang entah keberapa kalinya karena kita terlalu meremehkan masalah itu. Lalu, apa yang lu lakuin kalau udah terjerumus ke dalam masalah yang kadang kalanya susah untuk diselesaikan, susah menemukan solusi dari permasalahan itu sendiri ? Apa kalian bakal nangis bawang 7 hari 7 malam ? Mogok makan ? Ngurung diri di kamar ? Atau yang paling parah bunuh diri? Gue harap sih kalian ngga akan senekat itu. 

Bukalah mata kalian. Lihat sekeliling kalian. Lihat orang-orang yang masih berada bawah jauh dari kalian. Bukan hanya kita yang punya masalah. Masih banyak orang-orang di luar sana yang punya masalah yang lebih kompleks dari kita. Broken home, orang yang nggak mampu, anak yang nggak bisa sekolah, dan masih banyak permasalahan hidup lainnya yang perlu kita lihat. Tapi lihat juga, apa yang mereka lakukan ? Mereka tetap menjalani kehidupannya seperti biasa walaupun itu diiringi dengan tekanan batin, jiwa dan pikiran. Mereka nggak ngurung diri di kamar, nggak update status alay kayak kebanyakan remaja sekarang. Jadi, apa yang harus kita lakukan ?

Bangkit!

Bangkit!

Bangkit!

Jangan biarkan keadaan mengalahkanmu. Dan jangan pula biarkan kesedihan menghantuimu terus-menerus. Kalau mereka saja bisa bangkit kenapa kita tidak ? Pejamkan mata sebentar untuk merenung, menenagkan diri lalu membulatkan tekad. Hidup ini masih panjang, bro. Untuk apa menikmati sisa hidup cuma buat hal yang ngga penting ? Think Again :)

Makasih udah mau baca sampai akhir. Dan untuk di postingan kali ini gue bukannya mau menggurui, gue cuma pengen orang-orang yang punya masalah nggak nyimpen masalah itu sendiri dan nggak ngelakuin hal-hal bodoh. Gue cuma ngajak mereka buat bangkit dari keterpurukan, karena perlu mereka tahu bahwa mereka nggak sendiri, mereka masih punya orang tua, teman, guru, saudara, dan semua orang yang masih mau mendengar keluh kesah hati mereka :)


Salam Ganteng! 

Sabtu, 14 Februari 2015

5 Tips Menghadapi Hari Valentine Bagi Jomblo.

14 Februari. Bagi yang denger tanggal itu pasti langsung uring-uringan ngucapin sumpah serapah gara-gara gak punya pasangan buat diajakin ngedate. Atau uring-uringan karena nggak dapat cokelat ataupun sebuket bunga ?




Bagi seorang muslim / muslimah, kita pasti udah tau kalo merayakan Valentine itu hukumnya haram. Mengapa ? Untuk menjawab pertanyaan mengapa tersebut, kalian bisa googling sendiri, jangan males-males jadi orang :v

Lalu, gimana cara kalian buat mempetahankan benteng kalian supaya gak terjerumus ke hal-hal yang dilarang oleh agama kalian ? Nah, disini aku punya sedikit tips yang bisa kalian lakukan saat Valentine tiba. Namun, aku gak bertanggung jawab apabila terjadi hal-hal yang tak diinginkan seperti kejang-kejang, mual, dan lain sebagainya.

Langsung aja, cekidot !

1. Menyibukkan diri dengan melakukan rutinitas seperti biasanya. 
          Tenang, bagi kalian yang sangat sibuk setiap harinya, kalian memanfaatkan hal itu untuk menghindari galau berlebihan karena Valentine. Ada banyak sekali hal-hal yang bisa kita lakukan saat Valentine tiba. Contohnya adalah bermain game, menonton, mengerjakan tugas, dan masih banyak kesibukan lainnya yang bisa kalian lakukan.

2. Nongkrong bareng teman atau keluarga. 
          Tidak punya kegiatan apapun untuk menghindari Valentine ? Kalian bisa mencoba tips nomer 2 ini yaitu dengan mengajak teman atau keluarga kalian untuk bersenang-senang sendiri tanpa memperdulikan Valentine. Namun, hindari nongkrong bersama teman yang sudah memiliki kekasih, karena hal itu bisa aja menjadikan kamu sebagai "obat nyamuk" untuk sementara waktu.

3. Melakukan hobi. 
          Setiap orang pasti memiliki hobi bukan ? Kalian bisa manfaatin hobi kalian untuk menghindari Valentine. Kalian akan lupa dengan yang namanya Hari Valentine jika kalian sedang sibuk melakukan hobi. Ada bermacam-macam hobi, contohnya mendengarkan musik, membuat cerpen, menggambar, dan masih banyak lagi hobi yang bisa kalian lakukan.

4. Jangan terlalu sering membuka media sosial. 
          Kebanyakan remaja saat ini bisa dibilang "addict" banget sama yang namanya Media Sosial. Nah, dalam hal ini, kalian harus benar-benar meninggalkan media sosial untuk beberapa saat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Mengapa ? Karena, saat Valentine tiba, pasti banyak sekali pasangan kekasih yang mengucapkan Valentine kepada kekasihnya, apa kalian mau menggigit jari gara-gara iri ?

5. Jadikan Hari Valentine sebagai Hari Kasih Sayang Diri Sendiri.
          Forever Alone banget ya ? #AnakMeme. Enggak kok, jangan malu untuk menyayangi dirimu sendiri. Jomblo akut ? Jomblo untuk menjaga diri itu lebih baik daripada pacaran untuk memurahkan diri kok. Jadi, jangan malu buat menjadikan Hari Valentine itu sebagai Hari Kasih Sayang Diri Sendiri ya, mblo. #Canda


Ya, itu tadi adalah 5 tips yang menurut aku bisa kalian lakuin saat Hari Valentine tiba. Jadi, jangan melakukan hal-hal yan ekstreme saat Hari Valentine, itu bener-bener bakal ngerugiin diri kamu sendiri.
 

"   Sayangilah dirimu sendiri terlebih dahulu sebelum kamu menyayangi orang lain "

Salam Ganteng

Kamis, 12 Februari 2015

Review Novel Kepingan Cinta Lalu by Helga Rif

Hai readers..

Yo, aku balik lagi dengan sejuta warna di wajah. Gak gak, wajahku tetap berwarna seperti orang normal kok.

Kali ini aku mau ngereview buku lagi nih :)
Buku yang akan aku review kali ini adalah buku yang baru saja selesai aku tamatin bacanya tadi malem jam 22.30 :v

Oke, buku apakah itu ? 



Yap, judulnya adalah Kepingan Cinta Lalu karya Helga Rif.

Mau sedikit review aja untuk buku ini. Ceritanya oke, dan yah bisa dibilang sesuai dengan pengalaman hidup sendiri #eak. Buku ini menceritakan tentang sosok yang dulu sudah hilang, namun kembali datang di masa depan.

Oke, aku kasih sedikit bocoran biar makin minat baca ya :)
Jadi novel ini menceritakan kisah cinta segitiga antara Satira, Intan dan Arga. Satira yang sudah lebih dahulu bertemu dengan Arga menyebabkan ia menyukai pria itu. Namun betapa terkejutnya ia saat bertemu kembali dengan Arga di rumah Intan lantaran sebelumnya si Intan sudah bercerita kepada Satira bahwa ia sedang "kasmaran" dengan seseorang, dan orang itu ternyata adalah Arga, seseorang yang baru ia temui beberapa hari yang lalu dan langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Lalu, apa yang dilakukan oleh Satira ? Tetap mempertahankan perasaannya, atau justru mengubur dalam-dalam perasaan itu ? Penasaran ? Langsung baca aja novelnya :)

Dan disini aku mau kasih sedikit cuplikan kata-kata yang menurutku yah lumayan bagus :)

" Andai aku bisa mengulang waktu, aku ingin bertemu lebih lama lagi denganmu, Arga, mengukir kisah cinta kita hingga tak lekang oleh waktu. Andai aku bisa mengulang waktu, aku ingin tidak pernah terpisah darimu oleh berbagai alasan karena hati ini terpaut olehmu. Hingga saat ini...,, aku masih tdak bisa melepaskan bayangmu dari ingatanku, dari kepedihan hatiku yang paling dalam. Kita memang tidak lama, bahkan kita tidak memiliki kisah cinta seperti hal pasangan yang lain, tetapi ternyata kita sanggup saling menyakiti hati kita masing-masing. Sangat dalam. Apa yang terbayang dalam pikiranmu saat melihatku untuk kali pertama kemarin ? 

Namamu tak pernah hilang dari diriku sejak aku bernapas dan akan tetap ada hingga aku tidak sanggup bernapas lagi. Sentuhanmu tidak pernah meninggalkan ragaku sejak kali terakhir kita bertemu, aku masih memeluknya dengan erat, merasakan hangatnya dirimu. 

Dan, kini, jika aku mengatakan bahwa aku telah melupakan semua hal tentang kita, itu adalah kebohongan terbesar yang pernah aku lakukan dalam hidup ini. Bagiku, kisah kita bukan seperti tulisan di atas pasir yang akan terhapus ketika ombak menerjang. Bagiku, kamu adalah mentari yang selalu aku butuhkan. Sadarkah kau, Arga ? "  

Makin penasaran ?
Baca aja langsung novelnya :)

Salam Ganteng

Review Novel Detektif Sekolah by Dimas Abi

Halo readers!
Eh blog ini mulai banyak sarang laba-labanya nih, bersihin dulu deh.

....

Dah bersih.

Haiiiii *Q*
Yo, setelah sekian lama bertapa akhirnya bisa buka blog ini lagi. Aku mau mulai ngereview buku lagi nih.
Siapa yang hobi baca buku ? Siapa yang dapat julukan kutu buku ? Siapa yang suka cerita tentang detektif? Perasaan ane nanya mulu ya ?

Oke, hari ini aku bakal ngereview salah satu buku karya Dimas Abi yang berjudul Detektif Sekolah. Mau tau covernya seperti apa ?
Nih dibawah udah ada.



Dari judulnya saja pasti udah tau kan cerita ini mengusung genre apa ? Yap, novel ini menceritakan tentang Tessa, seorang pelajar SMA yang suka sekali dengan dunia detektif. Hingga akhirnya, keinginannya selama ini untuk membuat tim detektif pun bisa terwujud dengan beranggotakan tiga bocah ingusan bernama Tessa, Bams dan Momon.Enggak, mereka ngga lagi sakit pilek kok.

Namun, bagaimanakah kelanjutan dari aksi Tessa dan kawan barunya dalam tim detektif itu ? Kalian baca saja langsung ya :)

Novel ini cukup aku rekomendasikan buat para readers yang suka sekali dengan dunia detektif dan humor. Yap, humor. Kenapa? Karena di dalam novel ini, juga memiliki unsur komedi, cocok buat kalian yang pengen ngocok perut dengan kegiatan membaca buku namun dengan otak yang tetap serius berpikir untuk memecahkan misteri-misteri yang ada di dalamnya.

Nih, aku kasih sedikit cuplikan percakapan diantara Tessa dan kawan-kawannya
" Gue juga kesana dulu, Tess " ujarnya
" Menyelidiki, Bams ? "
" Nggak, beli gorengan "
" .... "

#Hening

Oke, daripada kalian dilanda penasaran akut yang akhirnya menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti jones seumur hidup #eh, atau yang lebih parah jatuh pingsan dengan keadaan yang tidak elit, sebaiknya kalian cepet beli novel ini :)

Salam Ganteng 


Jumat, 09 Januari 2015

Otaku Absurd Edition Tokyo Ghoul Season 2

Halo readers !

Kembali lagi dengan salah satu dari sekian banyaknya pelajar absurd yang hanya berprofesi sebagai salah satu dari banyaknya blogger di dunia maya.
Ngomong-ngomong, apa ada suatu hal yang kalian tunggu di tahun 2015 ini ?
Aku sih jelas ada. Mau tau sesuatu yang lagi aku tungguin ?





Tadaaaa... Tokyo Ghoul Season 2
Ada yang lagi nungguin juga ?
Episode 1 subtittle Indonesianya udah rilis, yo buruan diborong #EnteJualan?

Mau kasih sedikit review dari yang udah aku tonton dari episode pertamanya.
Jujur aja, aku masih belum terlalu ngerti sama alur cerita, maklum sih baru nonton episode 1.
Tapi, kalo menurut pemikiranku, mungkin nanti ide ceritanya merupakan lanjutan dari Tokyo Ghoul Season 1.
Ending dari Tokyo Ghoul Season 1 juga ikut andil dalam perilisan anime ini di season 2nya. Yang ngaku otaku pasti tau, endingnya di season 1 emang cukup ngegantung banget. Pasti banyak dari kalian yang pada tanya "Nasibnya Kaneki gimana?" atau "Terus Anogirinya juga gimana?" karena memang aku sempet berpikir begitu dan ngebet nungguin season 2nya rilis.

Nah, aku juga mengira bahwa dari pihak sononya emang udah dijadwalkan bahwa anime ini bakal ada lanjutannya berupa season 2. And bingo! Hanya dalam kurun waktu 3 bulan setelah perilisan season 1nya, anime season 2 ini sudah rilis. Dan sampai saat ini, anime ini baru saja rilis satu episode dalam bahasa Indonesianya.

Penasaran? Tonton aja langsung animenya!
Best Recommended nih, bagi yang udah nonton season 1nya ataupun belum. Tapi bagi yang belum nonton season 1nya, dianjurkan untuk nonton terlebih dahulu ya, biar lebih ngerti sama jalan ceritanya.


Salam Ganteng!

Rabu, 07 Januari 2015

Keluarga Kecilku








Melihat senyum kalian sudah cukup membuat salah satu organ tubuh bernama hati ini ikut tersenyum dan tenang.
Aku rindu keluarga kecilku yang manis.
Mari kita bertemu lagi.